Jumat, 22 Agustus 2008

SAHABAT KAMI " MAMAT"

Awalnya kami adalah sahabat yang tinggal dalam satu atap, yaitu asrama. Sedih, tangis, canda, tawa, kadang pula rasa haru hadir hiasi hari - hari kami, tapi semua itu kini tak lagi hadir dalam hiruk pikuk hidup kami. Semuanya telah berubah ketika ..... harus pergi meninggalkan kami.
Sehari sebelum HUT RI ke - 63, sabtu, 16 agustus 2008, sahabat kami tercinta ..... harus pergi meninggalkan kami semua.
Kini hanyalah tinggal kenangan yang terniang dan selalu kami ingat, yaitu ketika kami bersenda gurau lepaskan semua rasa dalam jiwa kami.

kami rindu akan kehadiranmu .....
Mungkin hanya ini yang dapat kami persembahkan untukmu "Sahabat".

Jumat, 08 Agustus 2008

888 - Angka Bersejarah

Malam itu sekitar pukul 23.00 kami ANTIKERS membuat suatu kenangan yang tidak mungkin kami lupakan. Karena peristiwa tersebut terjadi sangat lama yaitu tanggal 08/08/2008 sampai 09/08/2008. Ceritanya begini:

Awalnya sich kami bercanda, entah tahu kenapa ada yang tersinggung. Padahal waktu itu kami sedang bercanda kemudian ada yang mendekati tempat berkumpulnya ANTIKERS, dalam hitungan beberapa detik kami langsung tidak ada, seakan-akan lenyap dari sebuah kenyataan. Setelah itu ada suara yang berteriak-teriak, kami hanya bisa terdiam sambil memfokuskan telinga kami ke sumber suara itu. Tadinya kami mau menghampiri sumber suara tersebut, tapi kami tidak tega karena sumber suara itu berawal dari permainan kami yang kurang profesional menjalankannya. Kami hanya bisa terdiam dan mendengarkannya terus. . . . terus . .. . dan terus. Lima menit lamanya suara itu seakan mengiris hati kami, tapi kami mencoba untuk bersabar, karena ini merupakan suatu peristiwa yang membuat kami bahagia dan suatu refreshing otak kami yang jenuh.
Beberapa menit kemudian suara itu bertambah banyak, kami pun lebih merasa happy untuk melanjutkan permainan. Kami pun langsung kembali ke dunia nyata. Kami berbaris layaknya seorang serdadu yang siap untuk melawan. Tapi kami menghargai para orator yang berorasi di depan kami. Kami sangat kelelahan mendengarkan orasi tersebut sampai-sampai para ANTIKERS matanya seperti dibebani oleh beban yang sangat berat dan mencobanya untuk membuka mata.
Satu jam lamanya para orator berorasi di depan kami. Tiba-tiba personel ANTIKS menghentikan oarasi tersebut. Kami pun langsung tidur dengan perasaan happy.

Sekian.

Belajar Coy!

Assalamualaikum,

Buat anak-anak ANTIK'S jangan tidur adza! Kalo waktu'y belajar jangan sampai ngiler di meja belajar ok?!

Dan buat anak-anak yang udah cukup bisa, coba dunk ajarkan (amalkan) pada yang belum bisa. Kalo punya ilmu jangan disimpan sendiri.

Wassalamualaikum.